Kamis, 13 Juni 2013

Pandangan Mengenai Softskill

Pandangan Mengenai Softskill

A.      Definisi Softskill
 Soft skills are personal skills, emotional skills, and managerial skills. It is different from hard science capacities” (Prof. Professor L. David Brown - Harvard University’s Kennedy School of Government)”
“They are people’s skills, presentations, communication skills, team players, and openness to cultural diversity. Personal traits (such as time management, leadership ability, being dependable and honest) all fall under soft skills” (Professor Gregory S. Yovanof - Expert at AIT)
Menurut pengertian diatas Soft skill adalah keterampilan pribadi, keterampilan emosional, dan keterampilan managerial. Hal ini berbeda dari hardskill.
Softskill adalah keterampilan manusia seperti keterampilan presentasi, keterampilan komunikasi, pembentukan tim, dan keterbukaan terhadap keragaman budaya. Sifat-sifat pribadi (seperti manajemen waktu, kemampuan kepemimpinan, bisa diandalkan dan jujur​​) semua hal itu masuk kedalam kemampuan softskill.
Penulis buku-buku serial manajemen diri, Aribowo, membagi soft skills atau people skills menjadi dua bagian, yaitu intrapersonal skills dan interpersonal skills. Dimana intrapersonalskill adalah adalah kemampuan seseorang yang berhubungan dengan dirinya sendiri, seperti karakter, keyakinan, kebiasaan, tujuan hidup, dll. Sementara interpersonalskill lebih mengarah kepada hubungan sosial. Yaitu dimana seseorang mampu berkomunikasi, memimpin, membangun kerjasama, bersaing dll.
Intrapersonal skill meliputi transformasi karakter, transformasi keyakinan, manajemen perubahan, manajemen stress, manajemen waktu, proses berfikir kreatif , tujuan pengaturan & tujuan hidup, dipercepat belajar teknik, percaya diri, penilaian sifat, diri & preferensi, kesadaran emosional, kontrol diri, kelayakan, proaktif.
Interpersonal Skill meliputi keterampilan komunikasi, keterampilan motivasi, keterampilan kepemimpinan, keterampilan self-marketing, keterampilan negosiasi, keterampilan presentasi, keterampilan berbicara di public, kesadaran politik, memanfaatkan keragaman, orientasi pelayanan, empati, manajemen konflik, kerjasama tim, sinergi.

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa softskills adalah karakter yang melekat pada diri seseorang dan sudah ada sejak kecil bisa dari faktor lingkungan dan keluarga. Kemampuan ini adalah kemampuan di luar akademik (kecerdasan emosi, semangat, ambisi, empati, manajemen waktu, tujuan hidup yang jelas, kemampuan komunikasi, kemampuan sosialisasi. Kemampuan softskill setiap orang bisa menjadi lebih baik, cara meningkatkan softskill adalah sebagai berikut :
·         Learning by doing. Softskill bisa diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman dalam dunia kerja/berorganisasi.
·         Berinteraksi dan melakukan aktivitas dengan orang lain.
·         Mengikuti pelatihan-pelatihan / seminar tentang manajemen.
·         Jadi yang maksud soft skills itu kemampuan yang terdapat pada diri setiap manusia yang dapat berkembang seiring pengetahuan tentang yang ada dalam diri setiap orang tersebut tentang bagaimana menjalani hidupnya dan mengantisipasi setiap masalah yang dihadapinya saat itu.
B.            Manfaat Softskill
Dalam persaingan dunia kerja saat ini, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki profesionalisme dan managerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan tuntutan. Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar, ekonomi dan teknologi. Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional (Emotional Quatient) sangat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut disamping kecerdasan intelektual, jadi softskill sangatlah penting untuk menentukan kesuksesan seseorang. Sebuah penelitian menyatakan bahwa kesuksesan seseorang itu sebagian besar dikarenakan adanya 80% softskill dan 20% hardskill. Karena itulah perlu adanya kerjasama yang baik antara softskill dan hardskill.
Dalam dunia karir dan dunia bisnis. Softskill memiliki manfaat yang penting. Dengan adanya softskill, kita dapat berfikir secara logis dan tepat untuk menyelesaikan dengan baik dalam dunia karir maupun bisnis. Contohnya : faktor utama yang bisa membuat kesuksesan dalam sebuah bisnis adalah faktor kedekatan dengan pelanggan atau banyak orang. Tetapi hal itu semua tergantung pada diri manusia masing-masing dan bagaimana cara memanfaatkan softskill tersebut. Softskill bisa dikatakan dengan istilah sosiologis yang mengacu pada karakter kepribadian, kebiasaan social, kebiasaan bahasa, kebiasaan pribadi, kemarahan, dan optimism.
Contoh softskill antara lain : kemampuan komunikasi, beradaptasi, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, kepemimpinan, kemampuan verbal dan tertulis, memberikan dukungan, kerjasama, bernegosiasi, membangun relasi, mengelola sumberdaya, berkreasi, dll
C.                Keterkaitan Antara Softskill dan Hardskill
            Didalam kehidupan kita mengenal adanya dua kemampuan yang berperan besar dalam kesuksesan dan kelangsungan hidup manusia. Kemampuan tersebut adalah softskill dan hard skill, keduanya memiliki peranan yang sama sama penting dalam kehidupan tiap tiap individu.
Softskill dan hardskill mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan hidup individu, baik di dunia kerja maupun di bangku pendidikan. Dalam dunia kerja kita dituntut untuk paham, mengerti dan menguasai apa yang menjadi profesi kita.. Sebagai contoh adalah seorang guru, guru harus amat sangat paham dengan materi yang akan ia ajarkan, dan harus sangat menguasai materi tersebut. Namun, apabila guru itu tidak memiliki softskill ia akan susah menyampaikan materi pelajarannya kepada murid-murid dan susah 'bergaul' dengan anak-anak didiknya.
Contoh lain adalah seorang pemain sepak bola, ia menguasai berbagai teknik-teknik  menendang dan lain sebagainya. Namun, apabila ia tidak mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dengan baik, kemampuan untuk beradaptasi, toleransi dan lain sebagainya, hardskill yang ia miliki akan sia sia.. Sama halnya di dunia perkuliahan, mahasiswa yang amat sangat memahami tentang mata kuliah yang diajarkan di fakultasnya akan terasa sia sia apabila dia memiliki ketidak mampuan untuk bekerjasama dengan teman-temannya, beradaptasi, berlaku adil, toleransi dan mengatur dirinya sendiri. Untuk itu hardskill dan softskill adalah dua kemampuan yang memiliki keterkaitan dalam kehidupan individu.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar