PERKEMBANGAN PANDANGAN BARU TENTANG
ORGANISASI
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha
meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan
individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
SEJARAH PERKEMBANGAN
ORGANISASI
Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya
dengan teori organisasi. Teori Organisasi meliputi teori organisasi klasik,
teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi modern.
1. Teori Organisasi Klasik
1. Teori Organisasi Klasik
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh
para teoritisi klasik sebagai organisasi yang sangat tersentralisasi dan
tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural
yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas.
2. Teori
Organisasi Neoklasik
Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi
percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga
Munsterberg.
3. Teori
Organisasi Modern
Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai
satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
KARAKTERISTIK
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Karakteristik organisasi adalah perilaku dan tingkah laku
suatu badan/institusi terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu maupun
didalam institusi itu sendiri, artinya dalam dunia bisnisnya selalu fokus
kepada pelanggannya yang bukan hanya dari luar perusahaan itu tapi juga
orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan itu sendiri.
(Maksudnya Masih jarang sebuah institusi itu menganggap karyawannya berpotensi
untuk jadi aset dan akhirnya kurang mendapat perhatian dari perusahan itu
sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg
tertulis sebelumnya.
Karakteristik
Organisasi yang efektif adalah :
-
Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Aset yang berharga
-
Program Training dan Pengembangan terbuka seluas-luasnya
-
Program kompensasi terlaksana dengan baik
-
Tingkat perputaran SDM rendah
- Top
manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM
- Semua
Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi
Secara
umum karakteristik pengembangan organisasi :
1) Keputusan yang penuh pertimbangan.
2)
Diterapkan pada semua sub-sistem manusia baik individu, kelompok, dan
organisasi.
3) Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di
3) Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di
luar mekanisme organisasi.
4)
Kolaborasi
5) Teori
sebagai alat analisis
6)
Mengutamakan potensi manusia
7)
Interaksi dan Interpendensi
8)
Pendekatan Ilmiah
ORGANISASI
MASA DEPAN
Dalam abad dua puluh satu ini setiap organisasi akan dan
harus menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan menantang, baik
persaingan aktual maupun potensial, yang aktual harus dihadapi dan yang
potensial perlu diantisipasi. Dalam menghadapi semua itu terdapat dua
pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu organisasi yaitu :
1)
Pendekatan yang
berbasis sumberdaya tangible.
2)
Pendekatan yang
berbasis Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi yang menganggap bahwa persaingan
hanya bersifat fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina universitas
hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang paling
bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke depan lebih
mengarah pada persaingan pengetahuan, tanpa mengabaikan hal fisik, maka
pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat
karena time-response dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan,
namun pendekatan ini sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan
mengembangkan suatu Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning
organization).
Para Pakar berpendapat bahwa dalam era dewasa
ini pandangan yang berbasis SDM nampaknya lebih penting, mengingat persaingan
yang terjadi justru ditentukan oleh bagaimana sumberdaya manusia tersebut
berperan dan berkreasi bagi kemajuan organisasi, dan dalam konteks ini
pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemampuannya.
Sumberdaya manusia / Human Capital merupakan sumberdaya strategis, bertambah
secara inkremental bukan alokatif, karena merupakan sumberdaya yang berbasis
pengetahuan (knowledge based resources) yakni sumberdaya yang mencakup
keterampilan, kemampuan, kapasitas serta kapabilitas pembelajaran. Kapasitas
dan kapabilitas tersebut pada gilirannya akan dapat memupuk sumberdaya sosial
yang juga amat diperlukan dalam bentuk jaringan kerja baik internal maupun
dengan pihak eksternal organisasi, ini berarti networking juga menjadi hal yang
penting dalam memenangkan persaingan. Pengembangan Sumberdaya manusia merupakan
prasyarat bagi pengembangan organisasi, artinya tanpa hal itu orang bisa punya
alasan untuk meyakini kecilnya kemungkinan organisasi untuk tetap hidup dan
bertahan dalam era kompetisi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar